30 Desember 2009

Keindahan Air Terjun


Keindahan Air Terjun 2 Warna Sibolangit
Air Terjun Dua Warna, bisa menjadi pilihan Anda untuk refreshing selama beberapa hari libur ini. Letaknya pun tidak jauh dari Kota Medan, hanya 1 jam perjalanan saja yakni di Bumi Perkemahan Sibolangit, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kab Deli Serdang. Dari lokasi ini kita akan memulai perjalanan masuk hutan atau hiking selama 3 jam untuk sampai di lokasi air terjun.

Tempat wisata ini memang terkesan unik. Dari namanya saja orang-orang menyebutnya Air Terjun Dua Warna sebab air terjun yang turun dari sungai atas akan tertampung ke sebuah danau kecil dan disinilah air tersebut memiliki dua warna yaitu biru muda dan putih keabu-abuan.

Setelah ditelusuri ternyata air terjun ini bersumber dari letusan Gunung Sibayak yang membentuk aliran sungai yang dialiri belerang (sulfur) yang kemudian bersatu dengan resapan air hutan sehingga menjadi berair dingin yang berwarna biru. Uniknya lagi, air terjun tersebut tidak mengeluarkan bau belerang namun jangan pernah meminum air tersebut.

Selain itu, keberadaan air terjun ini juga tersembunyi di dalam hutan hujan tropis di tengah hutan Sibayak I dan Sibayak II dengan ketinggian 1475 meter dari permukaan laut.

Pada kawasan ini terdapat 4 air terjun, yakni 2 air terjun utama dan 2 air terjun kecil. Tinggi air terjun utama sekitar 50 meter dan air terjun kedua sekitar 20 meter.

Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan sebelum menuju air terjun tersebut kita harus mempersiapkan peralatan hiking seperti sepatu atau sandal gunung, tas ransel untuk membawa perlengkapan baju pengganti, handuk, air minum, bekal makan siang, makanan ringan dan kamera.

Ada baiknya kita berangkat dari Medan pada subuh hari sehingga ketika sampai di lokasi air terjun tersebut tidak kesiangan dan masih sempat berenang sambil merasakan dinginnya air terjun dua warna tersebut.

Untuk masuk ke kawasan hutan lindung Sibolangit ini, kita sebaiknya ditemani pemandu (guide) yang sudah mengenal rute perjalanan. Jika tidak, kita bisa tersesat di dalam hutan.

Kebetulan saya ditemani seorang pemandu yang sedang membawa rombongan peserta dari Medan untuk masuk ke kawasan air terjun tersebut.

Pagi itu kami tiba di Bumi Perkemahan sekitar pukul 08.00 WIB. Matahari bersinar cerah dan kami mulai berjalan masuk ke hutan lindung Sibolangit. Dengan semangat kami berjalan memasuki hutan rimba, cuaca terasa sejuk di dalam hutan karena cahaya matahari samar-samar tertutup rimbunnya pohon.

Melewati akar dan ranting sepanjang perjalanan, merayap naik dan turun bukit yang penuh dengan akar-akar pepohonan, cukup melelahkan, tapi kesejukan dan irama rimba membuat kami tetap semangat melanjutkan perjalanan. Bahkan salah seorang peserta yang takut pada ketinggian pun tidak mau menyerah begitu saja.

Tidak ada komentar: